Apakah Pendidikan yang Mengubah Hidup Itu?
Berikut adalah diagram yang saya buat untuk menjelaskan apa yang
saya maksud dengan pendidikan yang mengubah hidup. Perhatikanlah
bahwa bentuknya adalah tetrahidron, yang berarti polihidron empat
bidang, lebih terkenal sebagai piramida... dan piramida Mesir telah
bertahan selama berabad-abad. Dengan kata lain, tetrahidron atau
piramida adalah struktur yang sangat stabil. Para cendekiawan percaya
selama berabad-abad bahwa hukum universal atau alam bekerja
empat hal itu adalah :
Mental
Spiritual
Emosional
Fisik
Itulah sebabnya ada empat musim, yaitu musim dingin, musim semi, musim panas, dan musim gugur.
Bagi mereka yang belajar astrologi, ada empat lambang utama, yaitu
tanah, angin, api, dan air. Bila saya berbicara tentang pendidikan
yang mengubah hidup, perubahan yang terjadi lagi-lagi ditemukan
dalam angka empat. Dengan kata lain, agar pendidikan yang meng-
ubah hidup dapat efektif, ia harus mempengaruhi keempat sudut
Piramida Belajar.
Pendidikan tradisional terutama berfbkus pada pendidikan men-
tal, la mengajarkan anda kecakapan membaca, menulis, dan ber-
hitung—semuanya adalah kecakapan yang sangat penting. Itu sering
disebut sebagai kemampuan kognitif. Yang secara pribadi tidak saya
sukai tentang pendidikan tradisional adalah caranya mempengaruhi
aspek emosional, fisik, dan spiritual dari pendidikan. Saya akan
membicarakan setiap hal satu persatu.
1. Pendidikan Emosional: Salah satu keluhan saya terhadap pen-
didikan tradisional adalah bahwa ia membuat orang terus-menerus
merasa takut... secara lebih spesifik, takut melakukan kesalahan,
yang mengarah kepada takut gagal. Bukannya memberi dorongan
kepada saya supaya belajar, guru menggunakan rasa takut gagal
untuk memotivasi saya, dengan mengatakan hal-haJ seperti, "Kalau
kamu tidak mendapat nilai bagus, kamu tidak akan mendapat
pekerjaan dengan gaji besar."
Juga, pada waktu saya sekolah, saya dihukum karena melakukan
kesalahan. Di sekolah saya secara emosional belajar untuk takut
melakukan kesalahan. Masalahnya, dalam dunia nyata, orang-orang
yang maju adalah orang yang melakukan kesalahan terbanyak dan
belajar dari kesalahan itu.
artikel bagus bisa di baca sekolah bisnis di kehidupan nyata
Ayah miskin saya, seorang guru sekolah, berpendapat bahwa
melakukan kesalahan adalah dosa. Ayah kaya saya, sebaliknya, ber-
kata, "Melakukan kesalahan adalah cara kita belajar. Kita belajar
naik sepeda dengan jatuh dan naik lagi, jatuh dan naik lagi." Dia
juga berkata, "Adalah dosa melakukan kesalahan dan tidak belajar
darinya."
Untuk menjelaskan lebih lanjut, dia berkata, "Kenapa begitu
banyak orang berbohong setelah melakukan kesalahan adalah
karena mereka secara emosional takut mengakui bahwa mereka
melakukan kesalahan... karena itu mereka menyia-nyiakan
kesempatan untuk belajar dan bertumbuh. Melakukan kesalahan,
mengakuinya tanpa menimpakan kesalahanmu pada orang lain,
atau mencari-cari alasan, atau berdalih, adalah cara kita belajar.
Melakukan kesalahan dan tidak mengakuinya, atau menyalahkan
orang lain, adalah dosa."
Dalam dunia bisnis tradisional, sikap yang sama terhadap ke-
salahan biasa dilakukan. Dalam dunia bisnis, jika anda melakukan
kesalahan, anda sering kali dipecat atau dihukum. Dalam dunia
pemasaran jaringan, anda didorong untuk belajar dengan mela-
kukan kesalahan, memperbaiki, dan menjadi lebih cerdas secara
mental maupun emosional. Ketika saya sedang belajar menjual
dalam dunia korporat, para wiraniaga yang tidak mencapai target
dipecat. Dalam dunia pemasaran jaringan, fokus pemimpin adalah
bekerja dengan orang-orang yang tidak begitu maju dan menye-
mangati mereka untuk menjadi lebih baik. Anda mungkin tidak
akan belajar naik sepeda kalau anda dihukum ketika jatuh dan
diberi nilai jelek dalam mengendarai sepeda.
Saya percaya bahwa saya lebih sukses secara finansial daripada
sebagian besar orang karena saya gagal lebih banyak dibanding
kebanyakan orang. Dengan kata lain, saya lebih maju karena saya
telah melakukan lebih banyak kesalahan dibanding orang yang
belajar bahwa melakukan kesalahan itu jelek atau berarti bodoh.
Dalam pemasaran jaringan, anda didorong untuk melakukan
kesalahan, memperbaiki, belajar, dan bertumbuh. Bagi saya, itulah
pendidikan yang mengubah hidup... pendidikan yang hampir
bertolak belakang dengan pendidikan tradisional.
Kalau anda takut melakukan kesalahan dan takut gagal, bisnis
pemasaran jaringan sangat bagus untuk anda. Saya telah menyak-
sikan program pelatihan pemasaran jaringan yang membangun
dan memulihkan rasa percaya diri seseorang... dan setelah anda
memiliki kepercayaan diri yang lebih besar, hidup anda berubah
selamanya.
2. Pendidikan Fisik: Ringkasnya, orang yang takut melakukan ke-
salahan tidak belajar banyak, karena mereka tidak banyak mela-
kukan. Kebanyakan orang tahu bahwa belajar sebenarnya adalah
proses fisik maupun proses mental. Membaca dan menulis adalah
proses fisik, seperti halnya belajar bermain tenis adalah proses fisik.
Kalau anda telah dikondisikan untuk mengetahui semua jawaban
yang benar dan tidak melakukan kesalahan, besar kemungkinan
proses pendidikan anda akan terhalang. Bagaimana anda bisa maju
kalau anda tahu semua jawaban tetapi takut mencoba sesuatu?
Perusahaan-perusahaan pemasaran jaringan yang telah saya
pelajari semuanya mendorong pembelajaran fisik sebagaimana
mereka mendorong pembelajaran mental. Mereka mendorong anda
untuk pergi keluar dan menghadapi ketakutan anda dengan
bertindak, melakukan kesalahan, belajar dari kesalahan, dan men-
jadi lebih kuat secara mental, secara emosional, dan secara fisik
dari prosesnya.
Pendidikan tradisional mendorong anda untuk mempelajari
fakta dan kemudian secara emosional mengajar anda untuk takut
melakukan kesalahan, yang menghalangi anda secara fisik. Hidup
dalam suasana takut tidak sehat, secara mental, emosional, fisik,
atau finansial. Seperti telah saya kemukakan sebelumnya, saya
mempunyai lebih banyak uang bukan karena saya lebih pandai
secara akademis, tetapi karena saya telah melakukan lebih banyak
kesalahan, mengakui bahwa telah melakukan kesalahan, dan belajar
dari kesalahan-kesalahan itu. Saya kemudian terus melakukan lebih
banyak kesalahan... dan saya berharap akan melakukan lebih ba-
nyak kesalahan pada masa yang akan datang... sementara ke-
banyakan orang berusaha keras untuk tidak lagi melakukan kesa-
lahan dalam masa depan mereka... itulah sebabnya kami mem-
punyai masa depan yang berbeda. Anda tidak dapat memperbaiki
masa depan anda kalau anda tidak bersedia melakukan sesuatu
yang baru dan mengambil risiko untuk melakukan kesalahan serta
belajar darinya.
Perusahaan-perusahaan pemasaran jaringan terbaik mendorong
orang-orangnya untuk mempelajari sesuatu yang baru secara men-
tal, bertindak, melakukan kesalahan, belajar, memperbaiki, dan
mengulangi prosesnya. Inilah pendidikan kehidupan nyata.
Kalau anda takut melakukan kesalahan, tetapi tahu bahwa anda
perlu membuat perubahan dalam hidup anda, maka program pe-
masaran jaringan yang bagus bisa menjadi program pengembangan
pribadi jangka panjang yang terbaik bagi anda. Perusahaan pema-
saran jaringan yang bagus akan memegang tangan anda dan me-
nuntun anda menuju kehidupan yang melampaui ketakutan dan
kegagalan. Dan kalau anda tidak ingin tangan anda dipegang,
mereka tidak akan memegangnya.
Pendidikan Spiritual: Pertama-tama, saya merasa perlu untuk
menjelaskan pandangan pribadi saya tentang hal ini sebelum me-
masuki topik yang selalu panas dan emosional ini. Saya menggu-
nakan kata spiritual versus religius karena alasan tertentu. Seba-
gaimana ada perusahaan pemasaran jaringan yang bagus dan peru-
sahaan pemasaran jaringan yang jelek, menurut saya ada organisasi
keagamaan yang bagus dan organisasi keagamaan yang jelek. Secara
lebih spesifik, saya telah melihat organisasi keagamaan yang
menguatkan orang secara spirirual, dan saya relah melihar organi-
sasi keagamaan lain yang melemahkan orang secara spirirual.
Jadi kerika saya berbicara rentang pendidikan spirirual, bisa rer-
masuk pendidikan agarna arau ridak. Kerika saya berbicara renrang
pendidikan agarna, saya ridak berbicara renrang agama rerrenru.
Kalau menyangkur soal agama, saya mendukung Konsrirusi Ame-
rika Serikar, yang memberi kebebasan dalam memilih agama.
Alasan saya berhari-hari dengan masalah ini adalah karena saya
pernah diberi rahu sewakru kecil, "Jangan membicarakan agama,
polirik, seks, dan uang." Dan saya seruju dengan ucapan iru karena
masalah ini mudah berubah dan sangar sensirif. Bukan maksud
saya unruk mengganggu perasaan pribadi arau kepercayaan anda
rerapi unruk mendukung hak anda memilikinya.
0 komentar