Melampaui Keterbatasan Manusia


Bila saya berbicara tentang semangartseseorang, saya berbicara tenrang
kekuaran yang mendorong kira melampaui kererbarasan menral, emo-
sional, dan fisik kira... kererbarasan yang sering menenrukan kondisi
manusia kira.

Kerika saya berada di Viernam, saya menyaksikan para pemuda
yang rerluka dan rahu bahwa mereka hampir mari, namun mereka
rerus bertempur supaya yang lain bisa hidup. Seorang reman sekelas
sejak sekolah dasar yang sering berrempur di belakang garis perrahanan
musuh di Viernam mengarakannya dengan sangar repar, "Saya hidup
hari ini karena orang mari terap bertempur." Dia melanjurkan dengan
berkata, "Dua kali saya berada dalam perrempuran di mana sayalah
satu-satunya orang yang tetap hidup. Hidup anda berubah saat anda
menyadari bahwa teman-teman anda memberikan hidup mereka
supaya anda dapat hidup."

Beberapa malam sebelum berrempur, saya duduk di bagian depan
pesawat pengangkut dengan diam ketika lautan berlalu di bawah.

Dalam saat hening yang panjang ini saya berdamai dengan jiwa saya.
Saya menyadari bahwa besok pagi, saya akan berhadapan dengan
kemarian lagi. Selama malam panjang yang sunyi dan sendirian ini,
saya menyadari bahwa mati keesokan harinya merupakan jalan keluar
yang mudah. Saya menyadari bahwa hidup dalam banyak hal jauh
lebih sulit daripada mati. Setelah saya merasa tenang dengan ke-
mungkinan hidup atau mati, saya kemudian dapat memilih bagaimana
saya ingin menjalani hidup saya keesokan harinya. Dengan kata lain,
apakah saya akan terbang dengan keberanian atau apakah saya akan
terbang dengan ketakutan? Setelah menentukan pilihan, saya meminta
jiwa manusia saya membawa saya melewati hari esok, untuk terbang
dan bertempur dengan sebaik-baiknya, tanpa menghiraukan hasilnya.

Perang adalah peristiwa yang menakutkan. Dapat menyebabkan
orang melakukan hal-hal yang mengerikan terhadap manusia lain.
Namun, dalam perang juga saya melihat sifat-sifat manusia yang
terbaik. Dalam peranglah saya memperoleh perasaan kekuatan manusia
yang jauh melampaui keterbatasan manusia kita. Dan kita semua
memilikinya. Saya tahu anda memilikinya.

jangan lupa baca  pikiran terbuka

Kabar baiknya adalah, anda tidak perlu pergi ke medan perang
untuk menyaksikan kekuatan ini. Suatu hari saat menonton pertan-
dingan lari anak-anak kecil perempuan dan laki-laki yang sangat
menantang secara fisik, saya menyaksikan dan merasa terharu oleh
jiwa manusia yang sama. Ketika saya melihat anak-anak kecil, beberapa
tanpa kaki, berlari dengan kaki palsu, berlari dengan sepenuh hati
dan jiwa mereka dalam lari jarak pendek 100 yard, jiwanya meng-
harukan jiwa saya. Air mata memenuhi mata saya saat saya melihat
seorang anak perempuan kecil, dengan hanya satu kaki, berlari dengan
sepenuh hati. Saya dapat melihat di wajahnya rasa sakit yang dise-
babkan karena berlari menggunakan kaki palsu, namun rasa sakit
fisiknya tidak dapat mengalahkan kekuatan jiwanya. Meskipun dia
tidak memenangkan pertandingan, dia memenangkan hati saya. Dia
mengharukan jiwa manusia saya dan mengingatkan saya tentang hal-
hal yang saya lupakan. Saat itu, saya menyadari bahwa semua anak
kecil ini berlari untuk kita semua sebanyak mereka lari untuk diri
mereka sendiri. Mereka berlari untuk mengingatkan kita mengenai
kekuatan potensial yang tersimpan di dalam diri kita semua.

Kita melihat jiwa manusia yang luar biasa di film. Dalam film
Brave Heart, Mel Gibson muncul di depan sekelompok petani miskin
Skotlandia, yang ketakutan oleh Angkatan Darat Inggris yang amat
kuat di depan mereka, dan berteriak sekuat tenaga, "Mereka dapat
membunuh tubuh kita, tetapi mereka tidak dapat mengambil kebe-
basan kita." Pada saat itu, dia berbicara dari jiwa manusianya kepada
jiwa manusia mereka. Dengan menyentuh jiwa mereka, dia rnenga-
lahkan ketakutan dan keraguan mereka, yang disebabkan kurangnya
latihan dan senjata yang lebih rendah mutunya. Dia membakar jiwa
mereka untuk maju dan mengalahkan pasukan terkuat di dunia.
Saya memperhatikan bahwa para pemimpin pemasaran jaringan
yang sukses telah dilatih untuk mengembangkan kemampuan untuk
berbicara kepada jiwa manusia ini. Mereka memiliki kemampuan
untuk menyentuh kehebatan di dalam diri orang-orang yang mengi-
kutinya dan menginspirasi mereka agar menjadi lebih baik... untuk
melampaui keterbatasan manusia mereka. Itulah kekuatan pendidikan
yang mengubah hidup.

Dengan memperhatikan diagram Piramida Belajar, anda dapat
melihat apa yang terjadi bila orang digerakkan oleh jiwa mereka dan
bukan secara emosional atau mental.

Share:

0 komentar